Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan militer Inggris di ambang kekalahan seusai secara masif menyerang Yaman.
Meski mengerahkan kapal perang canggih dengan sistem persenjataan utama, namun pasukan Inggris ini justru kekurangan rudal.
Militan Inggris dan pasukan Bersenjata Amerika Serikat (AS Armed Forces) memimpin serangan udara ke sejumlah wilayah di Yaman pada 12 Januari lalu.
Kapal perusak peluru kendali HMS Diamond (D34) menjadi andalan militer Inggris, dalam operasi di Laut Merah ini.
Hanya saja, pakar militer Inggris, George Allison mengungkapkan bahwa kapal perusak peluru kendali itu tak cukup membawa rudal kendali.
Oleh karena itu, kapal beserta tentara Inggris yang mengawakinya kini dalam ancaman kemusnahan jika milisi Houthi melakukan serangan balasan dalam intensitas tinggi.
"Namun (inilah batasannya. Saya rasa Diamond tidak membawa cukup rudal untuk bertahan dalam pertarungan yang berkepanjangan. Itu bisa menjadi masalah jika Houthi terus melakukan serangan berkelanjutan," ucapnya.
HMS Diamond sendiri dirancang untuk mendeteksi dan menjatuhkan rudal.
Hanya saja, kapal HMS Diamond tidak mampu bertahan dalam pertarungan yang berkepanjangan. (Tribun-Video.com)