VP : Rizky
TRIBUNJATIM.COM - Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan bahwa pasukan lautnya menyerang sebuah kapal kargo yang sedang menuju ke arah Israel.
Adapun serangan itu dilancarkan pada Kamis (14/12) menggunakan sebuah drone.
Kapal kargo Maersk Gibraltar milik perusahaan Denmark itu diserang setelah menolak panggilan peringatan dari Angkatan Laut Yaman.
Dikutip dari Al Mayadeen, Angkatan Bersenjata Yaman sebelumnya telah berhasil melarang beberapa kapal menuju Israel dalam 48 jam terakhir.
Satu di antaranya adanya Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) juga melaporkan bahwa mereka menerima laporan dari Yaman.
Di mana pihak yang menyatakan dirinya sebagai Angkatan Laut Yaman memerintahkan sebuah kapal untuk mengubah arah ke Yaman.
Namun, awak dari kapal kargo Denmark memberikan respons yang berbeda.
Mereka menolak untuk menanggapi peringatan Yaman.
Oleh karenanya, pasukan laut Yaman langsung menyerang kapal pengangkut kontainer itu menggunakan drone.
Sementara itu, pelayaran Denmark menyebut bahwa seluruh awak kapal dilaporkan selamat.
Pada hari Rabu, anggota Biro Politik Ansar Allah Abdul-Malik al-Ajri menekankan bahwa tidak ada cara untuk memulihkan ketenangan di Laut Merah tanpa gencatan senjata di Gaza.
"Tidak ada cara untuk mencegah eskalasi kecuali dengan bergerak menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza," kata al-Ajri dalam postingannya di X.
Sebelumnya, Yaman juga menyerang kapal berbendera Norwegia.
Di mana kapal itu memuat minyak dan menuju ke pelabuhan Israel.
Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa mereka terus mencegah kapal-kapal dari semua negara yang menuju ke pelabuhan Israel untuk berlayar di Laut Arab dan Laut Merah sampai agrei di Jalur Gaza dihentikan.
Website https://jatim.tribunnews.com/
Twitter / tribunjatim
Facebook / tribunnewsjatim
Instagram / tribun_jatim
#tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia