#tribuntimur #tribunviral
Seorang remaja Palestina yang baru saja dibebaskan dari penjara Israel, menceritakan penganiayaan yang dialaminya selama mendekam di balik jeruji besi. Remaja putra yang berasal dari Jenin ini, mengaku dirinya dipukuli di dalam penjara Israel hingga tangannya patah.
Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (28/11/2023), Mohammed Nazzal, merupakan salah satu dari puluhan tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Hamas, selama empat hari terakhir.
Nazzal diwawancarai oleh Al Jazeera setelah dibebaskan dari penjara Israel baru-baru ini. Dia tampak mengenakan arm sling pada salah satu lengannya.
Dituturkan oleh Nazzal bahwa tangan dan jarinya patah setelah sipir penjara Israel memukulinya di dalam penjara seminggu lalu. Dia bahkan mengklaim jika dirinya tidak mendapatkan perawatan medis di dalam penjara, dan baru mendapatkan arm sling dari Palang Merah Internasional setelah dirinya bebas.
"Mereka tidak memberikan apa pun kepada saya," ucap Nazzal, merujuk pada otoritas penjara Israel.
"Tangan saya patah, jari saya tidak bisa digerakkan," tuturnya.
Nazzal menuturkan dirinya ditahan di sebuah penjara yang ada di area gurun Negev, yang terkenal dengan perlakuan buruk terhadap para tahanan Palestina.
"Situasi para tahanan sangat buruk," sebut Nazzal dalam wawancara dengan Al Jazeera.
"Pria-pria tua tergeletak di lantai, mereka menginjaknya... Saya masih muda, saya bisa menghadapinya, tapi bagaimana dengan mereka. imbuhnya.
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Update info terkini via http://tribun-timur.com/
Follow dan like fanpage Facebook http://bit.ly/FBTribunTimurMks
YouTube business inquiries: 081144407111
Saluran WhatsApp: https://t.ly/DS4iK
Follow akun Instagram http://bit.ly/IGTribunTimur
Follow akun Twitter http://bit.ly/twitterTribunTimur