TRIBUN-VIDEO.COM - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi pelaporan terhadap Anies Baswedan ke Bawaslu.
Sebelumnya, Anies dilaporkan atas dugaan fitnah terhadap capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Hal ini terkait data lahan Prabowo yang diungkap Anies saat debat ketiga capres, Minggu (7/1/2024).
Menurut Cak Imin, forum debat harus dihormati oleh semua pihak.
Ia mengatakan, apa yang dimulai di debat harus diselesaikan di forum itu juga.
Cak Imin lantas menyindir kubu Prabowo yang seolah-olah menjadi korban.
Padahal, pihaknya hanya menuntut bukti jika data yang disampaikan Anies tidak akurat.
"Jangan melakukan apa yang disebut sebagai playing victim ya," kata Cak Imin, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (9/1/2024).
Adapun pihak yang melaporkan Anies ke Bawaslu menamakan dirinya sebagai Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB).
Dalam laporannya pada Senin (8/1/2024), pelapor menyebut Anies telah memfitnah Prabowo saat debat.
Poin yang dipersoalkan terkait anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 700 triliun.
Padahal menurut pelapor, jumlahnya tidak sebanyak itu seperti yang diucapkan Anies.
Poin kedua terkait lahan pribadi Prabowo yang jumlahnya mencapai 340 ribu hektar.
Pelapor juga menyebut, data yang disampaikan Anies salah.
Menurutnya, total lahan yang dimiliki Prabowo tercantum pada laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Langkah dan pernyataan Anies dalam debat dinilai Subadira merupakan penghinaan terhadap Prabowo.
Padahal menurut pelapor, Prabowo merupakan Menteri dengan kinerja terbaik di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Padahal terkait dengan anggaran pertahanan dan luas bidang tanah pribadi milik capres nomor urut 2 yang disampaikan oleh Anies Baswedan tersebut adalah salah dan tidak benar," kata Subadira, perwakilan PHPB.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Dilaporkan ke Bawaslu Usai Singgung Luas Tanah Prabowo, Cak Imin: Jangan Playing Victim, https://www.tribunnews.com/mata-lokal....
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Host: Agung Laksono
VP: Nur Rohman Urip