TRIBUN-VIDEO.COM - Israel terancam kekurangan senjata di tengah memanasnya perang dengan Hamas di Jalur Gaza.
Pasalnya, para pejabat Washington telah menangguhkan izin untuk menjual senapan ke Israel.
Surat kabar AS pada Rabu (13/12/2023) melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden kembali menangguhkan izin untuk menjual lebih dari 20.000 senapan buatan Amerika ke Israel.
Para pejabat Amerika mengatakan, bahwa perintah penagguhan itu datang karena kekhawatiran akan serangan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Dikutip dari Al-Mayadeen, AS ingin memastikan bahwa senjata tersebut tidak akan sampai ke pemukim di Tepi Barat.
Situs tersebut juga melanjutkan bahwa pemerintah AS merasa prihatin setelah bocornya dokumen dari Panglima Komando Pusat Angkatan Darat.
Dalam surat itu, menteri sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir memerintahkan polisi untuk tidak menangkap pemukim yang menyerang warga Palestina di Tepi Barat.
Menyikapi hal itu, Departemen Luar Negeri AS menjatuhkan sanksi terhadap pemukim yang terlibat serangan terhadap warga Pakestina.
Kemudian mencegah mereka bepergian ke Amerika Serikat.
Diketahui, Washington meminta tentara pendudukan membatasi korban sipil.
Sekaligus mendukung penghentian pertempuran secara kemanusiaan, meskipun terdapat dukungan militer tak terbatas yang diberikan kepada Israel.
Namun, usulan tersebut membuat perpecahan di antara pejabat AS yang pro-kontra dengan langkah Israel.
(Tribun-Video.com)
https://www.almayadeen.net/news/polit...
Host: Tini Afshin
VP: Ulung