Kemenangan itu terjadi di pikiran kita sebelum terjadi di kenyataan
Pandanglah Baitul Maqdis Palestina, Lihatlah Gaza, perhatikan Hamas.
Bahwasanya merekalah yang merdeka pikirannya, hingga mampu berdiri mengajari seluruh dunia tentang keberanian, ketangguhan, pengorbanan, dan cinta
Wajar salah seorang tentara Al-Qassam berucap
"Dulu kami kira Gaza dikuasai Israel, tapi jami tahu sekarang bahwa seluruh dunia dikuasai Israel, kecuali Gaza"
Karena kita yang sudah dikuasai pemikirannya, sulit membedakan mana baik mana buruk, mana teman mana lawan, takut dan khawatir, bingung dan ragu
Karena itu langkah pertama pembebasan Baitul Maqdis adalah ilmu dan makrifat, pembelajaran sistematis tentang Baitul Maqdis
Sebelum negosiasi politik dan jihad fii sabilillah, karena tanpa pemikiran yang benar, maka amal kita pun menjadi sia-sia
Rasulullah perlukan 23 tahun untuk membebaskan Baitul Maqdis, 14 tahunnya diisi pembelajaran
Generasi Salahuddin memerlukan 88 tahun membebaskan Baitul Maqdis, sebagian besarnya diisi pembelajaran
Kini 107 tahun sudah penjajahan Baitul Maqdis. Kapan berlalunya, tergantung keseriusan kita belajar
Agar isi kepala kita bebas dulu dari penjajahan pemikiran